RUANGPOLITIK.COM – Partai politik yang baru didirikan oleh para loyalis Anas Urbaningrum, mulai bergerak mengembangkan sayapnya.
Para pengurus dan kader partai yang diberi nama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu, mendatangi Ibunda Anas Urbaningrum, Hj Sriati di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, guna meminta restu untuk perkembangan partai kedepan.
Ketua Umum PKN I Gede Pasek, Sekretaris Jenderal Sri Mulyono dan Bendahara Umum Mirwan Amir, secara bergantian sungkem kepada Ibunda mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.
I Gede Pasek dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, mereka sangat memahami bagaimana perasaan Hj Sriati, sebagai orang yang paling sedih atas ketidak adilan dalam proses hukum yang menimpa Anas Urbaningrum.
“Kami merasa dengan kehadiran kami di sini kami bisa ngalap (mendapatkan) berkah dari beliau, doa restu beliau. Karena saya yakin beliau jauh lebih teraniaya secara batin,” ujar Pasek, Senin (13/12/2021).
Baca juga:
28 Orang Calon Anggota KPU dan 20 Orang Calon Anggota Bawaslu Lolos ke Tahap Selanjutnya
Demokrat Dukung Presidential Threshold Diturunkan
Rezka Oktoberia: Pilkada Serentak 27 November 2024. Pileg dan Pilpres Masih Tentatif
Kisruh Demokrat Riau, Kubu Moeldoko: AHY Pertontonkan Politik Ala Hitler
Dengan meyakini bahwa doa orang teraniaya itu diijabah, makanya Partai Kebangkitan Nusantara meminta doa dari Hj Sriati, agar kedepan partai ini bisa berkembang dan besar.
“Jadi salah satu yang kita yakini, doa orang teraniaya itu pasti manjur. Ibunda sebagai orang yang paling teraniaya atas kasus konspirasi yang menimpa Mas Anas. Semua tuduhan yang ditimpakan itu tidak terbukti. Tidak terbukti sama sekali,” ujar mantan Sekretaris Jenderal Partai Hanura tersebut.
Partai Kebangkitan Nusantara ini sendiri didirikan oleh para loyalis dan sahabat-sahabat Anas Urbaningrum, yang kebanyakan dulunya berada di Partai Demokrat saat Anas menjadi Ketua Umum Demokrat.
Namun saat ditanyakan apakah partai ini didirikan untuk menjadi rumah politik bagi Anas setelah bebas nanti, Gede Pasek menjawab diplomatis.
“PKN adalah partai yang kelahirannya terinspirasi dari figur Anas Urbaningrum, seorang politisi muda yang cemerlang tetapi diperlakukan tidak adil karena kecemerlangannya dalam politik. Kami sebagai anak bangsa, mencoba membantu beliau untuk bangkit kembali,” tuturnya.
Sementara itu, tuan rumah yang diwakili oleh adik kandung Anas Urbaningrum, Ana Luthfie menyatakan sangat merasa tersanjung, karena walaupun masih ditahan, tetapi Anas masih memiliki teman-teman dan sahabat-sahabat yang setia.
“Ketum ini terutama. Sangat luar biasa, beliau setia menemani Mas Anas di saat sedang menderita,” ujarnya.
Rencananya setelah meminta restu dari Ibunda Anas Urbaningrum, rombongan PKN yang juga diikuti sekitar 100 orang pengurus dan kader ini, akan melanjutkan safari ke rumah keluarga istri Anas Urbaningrum di Pondok Pesantren Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta.
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)