RUANGPOLITIK.COM – Sejumlah partai politik (parpol) baru bermunculan menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Namun dari banyak parpol baru, hanya tiga parpol yang memiliki peluang bisa melalui verifikasi KPU, syarat untuk mengikuti pemilu.
Pengamat politik Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), Efriza mengatakan, partai baru yang berpotensi lolos verifikasi KPU adalah Partai Gelora.
Partai yang dengan ketua eks Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta itu, berpeluang untuk merebut suara dari ceruk-ceruk PKS.
“Yang sudah jelas akan kuat itu Partai Gelora, partainya Anis Matta, karena dia jelas mantan presiden PKS, tentu memiliki orang-orangnya di PKS, nantinya akan lari kesana, ke Gelora,” kata Efriza kepada RuPol, Jumat (28/1/2022).
Partai yang sudah mendapat SK Kemenkumham pada 5 Mei 2020 tersebut, juga berpotensi menggaet kelompok islam maupun nasionalis.
“Wajah islam kanan maupun wajah nasionalis itu akan bisa terpikat oleh Gelora dengan membawa isu internasional,” katanya.
Baca juga:
Rilis SMRC: Hanya 6 Partai Yang Lolos ke Parlemen
Persiapan Jelang Pemilu, PKN Audiensi ke KPU
Kemudian, partai kedua yang memiliki potensi lulus verifikasi KPU yaitu partai besutan Amien Rais, yaitu Partai Umat.
Efriza menilai, Partai Umat juga mampu menggaet basis pemilih dari PAN.
“Yang kedua, partai yang pecahan juga, Partai Ummat, dia pecahan dari PAN, artinya dia bisa mengambil ceruknya PAN,” katanya.
Partai Loyalis Anas
Selanjutnya, partai terakhir yang menurutnya akan lolos verifikasi KPU, yaitu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membesut parpol ini, seperti Gede Pasek Suardika, mantan Sekjen Partai Hanura yang menjadi ketua umum.
Loyalis Anas lain adalah, mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer Bobby Triadi, serta Sri Mulyono yang kini jadi sekretaris jenderal PKN.
Menurutnya, pengalaman-pengalaman mereka mampu membuat PKN lulus verifikasi KPU.
“PKN itu bisa punya, karena ada pengalaman dari Gede Pasek dan pengalaman dari senior-seniornya ya itu kan elemen-elemen Demokrat, dia bisa menggerogoti Hanura juga bisa menggerogoti Demokrat,” pungkasnya. (DEP)
Editor: Bejo. S
(RuPol)