RUANGPOLITIK.COM – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengamati kiprah Menteri BUMN Erick Thohir, yang semakin dekat ke dunia politik.
Menurutnya, Erick seperti menikmati peranannya sebagai politisi non parpol, terlihat dengan gaya sosialisasinya yang menyentuh ke semua kalangan.
“Satu sisi memang lebih luwes, tapi dengan memposisikan sebagai non parpol, Erick harus bersaing dengan nama-nama besar, seperti Anies dan Ridwan Kamil. Termasuk tokoh partai non ketua umum, seperti Ganjar dan Sandiaga Uno,” ujar Dedi kepada RuPol, Senin (7/2/2022).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) tersebut, ada baiknya Erick segera untuk masuk parpol demi mengamankan tiket Pilpres 2024.
Selain itu, dengan memperhatikan posisi Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang masih fokus menyelesaikan tugas-tugas gubernur, Erick harus lebih dulu bergerak.
“Dengan persaingan tokoh non parpol yang ketat, sebaiknya Erick langsung ambil sikap untuk bergabung ke salah satu parpol yang tingkat keterusungannya tinggi di parpol tersebut,” lanjutnya.
“Namun jangan juga asal pilih partai. Bisa-bisa nantinya Erick hanya dimanfaatkan sebagai sumber logistik partai,” ingat Dedi.
Melihat perkembangan saat ini, menurut Dedi, bagi Erick akan lebih bagus untuk bergabung ke partai-partai besar, seperti PDIP dan Golkar.
“Pada PDIP, Erick bisa menjadi calon alternatif untuk dipasangkan dengan Puan atau Ganjar. PDIP tidak perlu tambahan partai untuk koalisi dan Erick sangat berpotensi menambah ceruk suara bagi PDIP,” terang Dedi.
Baca juga:
Mbak Nunik: Erick Thohir Kebanggaan Lampung
Lukman Edy Ajak Seluruh Relawan Erick Thohir Bersatu
Sedangkan jika gabung dengan Golkar, menurut Dedi lagi, Erick bisa menggeser Airlangga sebagai calon presiden, mengingat elektabilitas Airlangga yang masih rendah.
Namun semua itu, tentu butuh perhitungan yang matang.Erick Thohir sendiri saat ini dikabarkan lebih dekat ke PKB dan NUM
“Benar, Erick sudah menjadi anggota Banser. Sudah keliling pesantren, sowan ke kiai-kiai. Itu langkah yang bagus. Tapi belajar dari sejarah, PKB juga pernah dekat dengan Rusdi Kirana dan beberapa pengusaha lain. Jangan sampai Erick kembali hanya sekedar penyuplai logistik,” pungkasnya. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)