RUANGPOLITIK.COM – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut saat ini, Partai Demokrat tengah fokus bantu pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19 dan melakukan konsolidasi organisasi.
Pernyataan itu diungkapkan, usai mencuatnya Ketua Umum Partai demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipasangkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saat ini, arus utama kader di daerah dan masyarakat memang meminta dan mendoakan Ketum AHY agar menjadi capres di Pilpres 2024. Hanya, secara resmi, PD belum pernah membahas ini,” kata Herzaky, kepada RuPol, Jumat (11/02/2022).
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan, memang saat ini banyak aspirasi masyarakat dan hasil survei yang cukup tinggi dari beberapa lembaga nasional yang memasangkan Ketum AHY dengan berbagai tokoh nasional lainnya, termasuk dengan Anies Baswedan.
Namun, menurutnya masih terlalu dini untuk saat ini membahas calon presiden dan calon wakil presiden di 2024.
“Hanya saja, masih terlalu dini membahas koalisi maupun pasangan calon di Pilpres 2024. Lalu, berbicara peluang menang. Itu kan tergantung rakyat di 2024 nanti. Apalagi, ada tiket yang harus diperjuangkan, dan momentumnya belum pas jika membahasnya saat ini,” ujarnya.
Baca juga:
Pengamat: Duet Anies-AHY Jika Terwujud, Ditakuti PDIP
Populi Center: Anies Ungguli Ganjar Sebagai Capres 2024
Gerakan Relawan Anies Seperti Bawang, Bisa Mengeluarkan Air Mata
Ulama Maluku Dorong Muhaimin Berpasangan dengan Anies
Akan tetapi, Juru Bicara Partai Demokrat itu tak menampik jika saat ini Partai berlamba mercy itu tengah menjalin komunikasi baik dengan sesama tokoh nasional, sesama partai politik, maupun ormas-ormas besar di Indonesia.
Komunikasi itu, kata Herzaky, untuk mengajak dan berkolaborasi dengan banyak pihak, yang bertujuan membantu rakyat Indonesia yang kesusahan karena pandemi.
“Mungkin karena ada komunikasi dan silaturahmi yang kami lakukan, lalu dikira ini membahas Pilpres 2024. Belumlah. Kita ketemu-ketemu ini buat bahas cara membantu rakyat lepas dari kesusahan akibat pandemi,” terang Herzaky. (AFI)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)