RUANGPOLITIK.COM – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengingatkan, agar komisioner dan pengawas yang terpilih memiliki rekam jejak yang tegas, integritas yang mapan, dan tidak punya kedekatan dengan Parpol atau tokoh politik manapun.
“Meskipun harapan harus tetap ada, setidaknya komisioner dan pengawas yang terpilih punya rekam jejak yang tegas, integritas yang mapan, dan tidak punya kedekatan dengan Parpol atau tokoh politik manapun,” ujar Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah kepada RuPol.com, Senin (14/2/2022).
Dedi Kurnia Syah juga menambahkan, agar tim seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027, memiliki prinsip dalam proses rekrutmen dengan mengutamakan transparansi dan partisipasi publik.
Baca Juga:
Komisi II DPR: Kami Serius Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu
Hari Ini DPR Mulai Gelar Fit and Proper Test Calon Anggota KPU-Bawaslu
“Tidak ada rekruitasi apapun yang melibatkan parlemen terbebas dari isu kepentingan Parpol, terlebih ini KPU dan Bawaslu, tentu Parpol berkonsentrasi penuh untuk mendapat komisioner sesuai dengan jalur kepentingan politiknya,” tuturnya.
Dedi berharap, meskipun secara tegas tidak ada peserta pesanan, sekurangnya Parpol dapat memilih atau tidak melalui kadernya di Parlemen.
Komisi II DPR RI mengelar uji kelayakan dan kepatutan, atau fit and proper test kepada 14 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 10 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027, mulai Senin (14/2/2022) hingga Rabu (16/2/2022).(AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)