RUANGPOLITIK.COM – Pesan berantai berisi semacam itu sebenarnya sudah mulai beredar sejak Sabtu pekan lalu. Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung sempat mengklarifikasi bahwa daftar nama itu bukan berasal dari kesepakatan fraksi-fraksi di parlemen. Nama-nama yang beredar itu sempat dibantah oleh Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Pada hari kedua pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan, Selasa (15/2/2022), semakin banyak beredar pesan berantai berisi daftar tujuh nama calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima nama calon komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang akan dipilih.
Pesan yang diawali dengan kalimat ”Kesepakatan di partai koalisi per tadi malam” itu berisi juga latar belakang dan afiliasi organisasi calon anggota KPU dan Bawaslu serta nama partai politik yang mengusulkan.
Baca Juga:
KSP Optimis Pemilu 2024 Bisa Dieselenggarakan KPU dan Bawaslu
Uji Kepatutan Calon Anggota KPU dan Bawaslu, Ajang Barter Kepentingan
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat dijadwalkan memilih tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum dan lima anggota Badan Pengawas Pemilu, Rabu (16/2/2022) malam ini.
Kendati uji kelayakan dan kepatutan belum selesai, fraksi-fraksi sudah mengantongi nama dan melakukan lobi internal untuk menentukan kriteria dan calon penyelenggara yang akan dipilih.
Sejumlah pimpinan dan anggota Komisi II DPR menyatakan telah memiliki gambaran tentang nama-nama calon anggota KPU dan Bawaslu yang akan dipilih, sekalipun belum dilakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Mereka juga mengakui telah ada pertemuan informal dengan sejumlah calon penyelenggara pemilu yang lolos di uji kelayakan dan kepatutan dengan dalih perkenalan visi dan misi. Sejumlah calon penyelenggara pemilu pun juga mengakui adanya pertemuan tersebut.(Tyo)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)