RUANGPOLITIK.COM – Lembaga survei Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) melakukan penelitian terkait capres pada Pilpres 2024. Dalam penelitian tersebut, ada tiga nama pasangan capres yang diusung oleh kalangan pemilih Islam yakni, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Erick Thohir.
Perjalanan politik Islam Indonesia, penting untuk diperhatikan secara lebih khusus. Politik Islam dari masa ke masa selalu menjadi bagian dari dinamika politik Indonesia. Secara garis besar, politik Islam Indonesia terbelah menjadi dua. Dua belahan tersebut adalah; kelompok Islam “Hijau” dan “Islam Putih”.
Kelompok Islam “Hijau” adalah kelompok mainstream. Kelompok ini ter-cluster dalam Nahdlatul Ulama (NU), serta sejumlah Organisasi Islam (Ormas) Islam lokal: Perti, al-Washliyah, Matla’ul Anwar, juga Nahdlatul wathon (NW). Sementara, kelompok “Putih”, bergabung di sejumlah Ormas yang telah dibekukan. Kelompok ini antara lain: Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), serta kelompok-kelompok “bawah tanah” lainnya.
Sebutan Islam “hijau”, yang digunakan dalam riset ini untuk menyebut Nahdlatul Ulama (NU). Sebab warna dasar Hijau dipilih NU sebagai uniform “resmi” dalam banyak kegiatan dan perhelatan. Sedang nomenklatur Islam “Putih” digunakan untuk menyebut kelompok Islam yang dalam aksi-aksinya, baik demonstarsi maupun kegiatan-kegiatan keagamaanya, memilih warna putih sebagai “seragam”nya.
Sebutan Islam Hijau-Putih, dimaksudkan untuk menghindari polemik terkait label yang dilekatkan pada Islam.
Berdasarkan hal itu, Direktur Eksekutif CSIIS Dr. Moh Sholeh Basyari, M.Phil mengungkapkan, Lembaga survei Center For Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) akhirnya melakukan penelitian sejak tanggal 4 Februari 2022 hingga 11 Februai 2022, terkait pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Dalam penelitian tersebut, ada tiga nama pasangan capres yang diusung oleh kalangan pemilih Islam yakni, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Dan Erick Thohir.
Baca Juga:
Laskar Muda Rakyat Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024
Memiliki Kedekatan Dengan Gus Yahya, Erick Thohir Menjadi Pilihan Warga NU
Direktur Eksekutif CSIIS Dr. Moh Sholeh Basyari, M.Phil menambahkan, “Outlook Capres 2024 Pilihan Umat Islam”, berdasarkan pada riset komparatif yang dilakukan serentak di sejumlah Provinsi. Provinsi-provinsi tersebut adalah sejumlah daerah yang pada Pilpres 2019 sebagai basis kemenangan Prabowo-Sandi, ditambah sejumlah provinsi yang menjadi kantong-kantong utama komunitas NU.
“Total jumlah responden adalah seribu dua ratus (1200) responden yang diambil dari seratus (100) masjid di 13 Provinsi yang dimenangkan Prabowo pada pilpres 2019, ditambah sejumlah daerah yang menjadi kantong-kantong NU,” papar Direktur Eksekutif CSIIS Dr. Moh Sholeh Basyari, M.Phil .
Hasilnya, pasangan dukungan terhadap Anies di peringkat pertama dengan meraih elektabilitas sebesar 17,5%. Kemudian diikuti Prabowo Subianto yang meraih elektabilitas sebesar 17%, selanjutnya Sandiaga Uno dengan perolehan 12%, Yenny Wahid dengan perolehan 11%, Ridwan Kamil dengan perolehan 7%, Ganjar Pranowo dengan perolehan 6,5%, Muhaimin Iskandar dengan perolehan 5,5,%, Agus Harimurti Yudhoyono dengan perolehan 5,5%,dan yang terkahir Puan Maharani dengan perolehan 3,5%.
Survei dilakukan pada tanggal 4 Februari 2022 hingga 11 Februai 2022 2021 melalui Pengambilan data komparatif memungkin terlaksana secara serentak dalam dua hari dalam rentang satu minggu, sebab responden terkonsentrasi dalam satu titik di sejumlah kota dengan kegiatan yang sama: Solat Jumat.
Total jumlah responden adalah seribu dua ratus (1200) responden yang diambil dari seratus (100) masjid di 13 Provinsi yang dimenangkan Prabowo pada pilpres 2019, ditambah sejumlah daerah yang menjadi kantong-kantong NU.
Sumber: Direktur Eksekutif CSIIS Dr. Moh Sholeh Basyari, M.Phil
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)