RUANGPOLITIK.COM-Nama Menteri BUMN Erick Thohir masuk dalam tujuh besar daftar calon presiden (capres) 2024 berdasarkan survei NEW INDONESIA Research & Consulting. Dalam survei tersebut, Erick mengantongi empat persen suara.
Sementara posisi teratas ditempati Prabowo Subianto. Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu mencapai 20,2 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (13,8 persen), dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (13,5 persen). Keduanya menjadi pesaing terkuat Prabowo.
Baca Juga:
Survei SMRC, Elektabilitas Puan, Airlangga dan Muhaimin Anjlok di Jabar
Di Kalangan Pemilih Islam, Nama Muhaimin Kembali Tenggelam Menurut Survey CSIIS
“Prabowo menjadi capres terkuat saat ini, jauh meninggalkan Anies maupun Ganjar,” ujar Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (16/2).
Selain Prabowo, Anies, Ganjar, dan Erick Thohir, ada sejumlah nama yang masuk bursa kandidat capres. Antara lain Tri Rismaharini (3,8 persen) dan Giring Ganesha (2,3 persen).
Berikutnya Khofifah Indar Parawansa (1,7 persen), Puan Maharani (1,5 persen), dan Susi Pudjiastuti (1,4 persen). Lalu ada Mahfud MD (1,3 persen), Andika Perkasa (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen). Figur lain elektabilitasnya masih di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab (15,1 persen).
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Melesatnya elektabilitas Prabowo menggeser Ganjar yang selama setahun terakhir memuncaki daftar capres. Dalam tiga bulan terakhir, Ganjar mengalami penurunan elektabilitas yang sangat tajam. Sementara Anies yang selalu di bawah Ganjar mengalami kenaikan signifikan.
Baca Juga:
Survei CSIIS: Anies, Prabowo dan Erick Berkibar di Kalangan Pemilih Islam
Laskar Muda Rakyat Dukung Erick Thohir Maju Pilpres 2024
Tak hanya Ganjar, sejumlah kandidat juga mengalami penurunan elektabilitas, seperti Ridwan Kamil (8,1 persen), Sandiaga Uno (6,5 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,3 persen). Praktis hanya Prabowo dan Anies yang berpeluang berhadapan di Pilpres 2024.
“Jika tren terus berlanjut, Prabowo dan Anies akan menjadi dua figur yang bakal bersaing ketat,” kata Andreas.
Sementara, suara Anies terkeret karena arah dukungan partai-partai politik kepada mantan mendikbud itu untuk maju pada Pilpres 2024. Selain Nasdem, PKS, dan Demokrat, dukungan juga datang dari PPP dan PAN. Meski begitu, Anies masih harus membuktikan prestasinya dalam sisa waktu hingga akhir masa jabatan.
“Meskipun dukungan tersebut belum final, publik semakin yakin bahwa Anies akan berlaga dalam pilpres seusai menjabat gubernur pada Oktober mendatang,” tandas Andreas. (KRN)
Editor: Andre
(RuPol)