RUANGPOLITIK.COM – Beredar isu nama Bambang Susantono muncul ditunjuk untuk memimpin Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) usai Jokowi secara resmi meneken Undang-Undang (UU) Ibu Kota Negara belum lama ini.
Tak hanya Bambang Susantono, sebelumnya ramai dibicarakan beberapa nama yang didaulat sebagai Kepala Badan Otorita IKN, diantaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Abdullah Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro, hingga Ridwan Kamil.
Rangkap Jabatan Kepala Otorita IKN, PKB: Hanya Menteri Tak Punya Kerjaan
Nama Kepala Otorita IKN Akan Diumumkan Jokowi Tunggu Hari Baik
Proyek Pembangunan Ibukota Baru, Jokowi Resmi Teken UU IKN
PPP Sebut Kepala Otorita IKN Bisa Dirangkap Menteri
Namun, desas desus di lapangan, nama Bambang Susantono begitu kuat meski keputusan tersebut adalah hak preogratif presiden.
Kabar teranyar, Jokowi disebut-sebut akan mengumumkan sendiri nama kepala Badan Otorita IKN paling cepat Maret mendatang.
“Iya betul [Maret-April]. Semua nama yang beredar selama ini bisa saja terpilih, tapi lagi-lagi ini hak prerogatif presiden,” kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Wandu Tuturoong kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Bila merujuk pada amanat UU IKN, Jokowi memiliki waktu memilih kepala dan wakil kepala IKN dalam dua bulan kedepan, tepatnya Maret-April mendatang.
Seperti diketahui, Bambang Susantono adalah mantan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia periode 2004-2010 yang berperan penting di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Selain itu pernah menjabat sebagai wakil menteri perhubungan di Kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010-2014.
Selanjutnya,selain dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi. Bambang adalah lulusan Fakultas Teknik Sipil ITB pada 1987 dan meraih gelar master tata kota di Universitas California of Berkeley.
Bambang Susantono juga meraih gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur dari Universitas California of Berkelay pada tahun 2000.
Berdasarkan catatan, mantan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia periode 2004-2010 ini juga masih memiliki perang penting di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) sampai saat ini.
Lembaga donor tersebut menunjuk Bambang Susantono sebagai wakil presiden untuk urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan. (Tyo)
(RuPol)
Editor: Setiono