RUANGPOLITIK.COM– Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai Kehadiran Partai Pelita besutan Din Syansuddin akan memperlemah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat pada Pileg 2024.
Sebab, karena ceruk suara ketiga partai tersebut relatif sama. Ketiganya akan berjibaku mendapatkan suara dari Muhammadiyah.
Tiga Parpol Baru Berpotensi Ikut Pemilu 2024
Anies Bawa Nasdem Masuk Tiga Besar, Ummat Geser PAN
DPW Partai Ummat Lampung Dilantik, Petingginya Mantan Pentolan PAN
Partai Ummat Jalin Sinergitas dengan PW Muhammadiyah Lampung
“Kalau hal itu terjadi, maka ketiga partai tersebut dikhawatirkan tidak akan ada yang masuk Senayan. Hal ini tentu merugikan ketiga partai tersebut,” kata Jamiluddin, kepada RuPol, Rabu (23/02/2022).
Lebih lanjut, ia menyarankan, agar ketiga partai tersebut memperluas segmen konstituennya di luar Muhammadiyah. Ketiga partai itu dapat membidik anak-anak muda yang akan menjadi pemilih terbesar pada 2024.
Selain itu, para petani dan nelayan juga dapat dilirik. Jumlah segmen ini juga cukup besar untuk menambah pundi-pundi suara agar dapat lolos ke Senayan.
“Masalahnya, apakah ketiga partai itu punya jangkauan ke jejaring tersebut ? Inilah tantangan bagi ketiga partai tersebut, khususnya Partai Pelita, untuk mendapatkan tiket ke Senayan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menilai berdirinya Partai Pelita bukan menjadi ancaman bagi Partai Ummat, melainkan sebagai mitra dalam berbuat kebaikan.
“Kami menganggap semua partai adalah mitra dalam fastabiqul khairat, berlomba-lomba di dalam kebaikan,” kata Ridho, kepada RuPol, Rabu (23/02/2022). (AFI)
Editor: Setiono
(RuPol)