RUANGPOLITIK.COM-Politisi dan pengusaha Arifin Panigoro dikabarkan tutup usia di Rochester, Minneapolis, Amerika Serikat, Minggu siang (28/2/2022) sekitar pukul 14.45 waktu setempat, atau Senin dinihari (28/2/2022) pukul 03.45 WIB.
Saat menghembuskan nafas terakhir, Arifin Panigoro masih tercatat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Di tanah air, pendiri kelompok usaha Medco Energi itu dikenal sebagai “raja minyak” dan politisi handal. Dia berada di balik sejumlah persitiwa politik penting di tanah air di era reformasi.
Arifin Panigoro lahir di Bandung pada 14 Maret 1957. Keluarganya berasal dari Potanga di Gorontalo.
Arifin menyelesaikan pendidikan Sekolah Rakyat (SR) pada 1957, SMP Negeri 2 Bandung (1960), dan SMA Negeri 2 Bandung (1963). Ia lulus dari jurusan elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1973. Pada tahun 2010, Arifin Panigoro mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa ITB.
Berita Terkait:
PKP Nilai Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan Presiden Realistis
Wacana Tunda Pemilu 2024, KSP: Sikap Presiden Jokowi Konsisten
Dari yang Mendukung Hingga Menolak Penundaan Pemilu 2024
Jika Wacana Tunda Pemilu Voting di DPR? Berikut Kekuatannya
Arifin Panigoro pernah tercatat sebagai anggota PDI Perjuangan. Pada tahun 2005, kelompok Arifin Panigoro mbalelo dan melawan kekuasaan Megawati Soekarnoputri.
Kelompok sempalan ini mendirikan Gerakan Pembaruan PDIP.Buntutnya di bulan Mei 2005, kelompok Arifin Panigoro dipecat dari keanggotaan PDIP.
Selain Arifin Panigoro, sebelas tokoh lain yang dipecat adalah Didi Supriyanto, Postdam Hutasoit, Tjandra Wijaja, Pieters Sutanto, Sukowaluyo Mintohardjo, Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Angelina Pattiasina, Pius Lustrilanang, Roy BB Janis, dan Noviantika Nasution.
Setelah hengkang dari PDIP mereka mendririkan Partai Demokrasi Pembangunan (PDP) yang tidak berusia panjang.(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)