RUANGPOLITIK.COM-Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo menurun pada angka 66.3 persen. Hal itu menjadi salah satu temuan survey LSI terbaru bila dikaitkan beberapa hasil survei belakangan ini.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan temuannya dalam rilisnya yang digelar secara daring bertajuk ‘Sikap Publik terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan Presiden’ pada Kamis, (3/3/2022).
“Survei pada hari ini pada Februari 2022 menemukan bahwa tingkat kepuasan kepada presiden ada di angka 66,3 persen. Masih bagus, jadi mayoritas masyarakat menyatakan puas atas kinerja Pak Jokowi sebagai presiden,” ungkap Djayadi.
“Yang kurang atau tidak puas sama sekali sekitar 29,9 persen,” sambungnya.
Pantauan RuPol, Djayadi mengingatkan bahwa tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi masih cukup tinggi hanya saja tren-nya yang menurun jika dibandingkan survei sebelumnya.
“Ada penurunan terhadap tingkat kepuasan kinerja presiden kalau dibandingkan Desember 2021 berdasarkan survei kali ini, dari 71,4 persen menjadi 66,3 persen,” terangnya.
Publik mayoritas merasa puas dengan kinerja Jokowi di hampir setiap kelompok demografi dan wilayah. Namun, kepuasan lebih rendah justru berada di kelompok etnis Betawi, Minang, Melayu dan kelompok pelajar.
Dalam kesimpulannya, LSI menilai penegakan hukum, pemberantasan korupsi, persoalan ekonomi mempengaruhi evaluasi publik mengenai tingkat kepuasan kepada demokrasi.
Untuk diketahui, survei LSI ini dilakukan 25 Februari – 1 Maret 2022. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini mewakili 71 persen dari populasi pemilih nasional.
Survei dilakukan dengan metode simple random sampling melibatkan 1.197 responden. Memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) ±2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tyo)
Editor: Setiono
(Rupol)