• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Hanura Tantang Cak Imin Ungkap Big Data

by Ruang Politik
4 Maret 2022
in Nasional
404 30
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir/Ist

Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir/Ist

465
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Wacana penundaan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tengah menjadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Partai Hanura menantang Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap big data yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat menginginkan Pemilu 2024 ditunda.

Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir menilai bahwa dalih big data yang dikemukakan Cak Imin masih sumir. Oleh karena itu, menurutnya Cak Imin harus bisa membuktikan big data yang ia miliki sebagai dalih untuk menunda Pemilu.

RelatedPosts

Luhut Pandjaitan: Ekspor Pasir Laut Tidak Merusak, Susi Pudjiastuti ‘Tepok Jidat’

Perludem Kritik Keras KPU Mau Hapus Syarat Laporan Sumbangan Kampanye

Mahfud: Ada Pejabat Penting MA Berstatus Tersangka Tapi Belum Ditahan

“Jika Cak Imin mengatakan bahwa terdapat 100 juta subjek akun di media sosial di dalam big data yang mana 60 persennya mendukung penundaan pemilu, maka Cak Imin harus mengungkapkan big data-nya siapa?” tutur Inas kepada awak media, kemarin.

Inas menuturkan, penundaan Pemilu justru hanya akan menguntungkan Cak Imin dan kader-kader PKB di jajaran kabinet. Pasalnya, hal itu akan berimbas pada perpanjangan masa jabatan kader-kader PKB yang ada di Kabinet Indonesia Maju.

Berita Terkait:

Lagi, Presiden Jokowi Diminta Segera Bersikap Soal Penundaan Pemilu

Istana Bermain dalam Penundaan Pemilu, Pengamat: Akan Berhadapan dengan Rakyat

Kontroversi Cak Imin. Elektabilitas Rendah, Seteru Dengan PBNU dan Minta Tunda Pemilu

Respon Tunda Pemilu Nasdem Taat Konstitusi

meski demikian, wacana yang disampaikan Cak Imin itu dianggap akan sulit terealisasi. Menurut Inas, Hanura juga menolak wacana tersebut karena bertentangan dengan konstitusi.

“Wacana tetap saja wacana dan sulit untuk diwujudkan karena bertentangan dengan konstitusi NKRI, oleh karena itu Hanura tidak setuju dengan wacana cak Imin tersebut,” paparnya.

Di sisi lain, apabila PKB melalui fraksi di DPR ingin mengamendemen UUD 1945, Inas menilai hal itu bukan perkara mudah. Sebab, belum tentu dua partai besar, PDIP dan Gerindra mau mengikuti arus politik Cak Imin.

“Akan tetapi, apabila Cak Imin melalui fraksi partainya berkeinginan mengamandemen UUD 45, maka jalan terjal yang akan dihadapinya karena belum tentu PDIP dan Gerindra mau ikut-ikutan Cak Imin, pasalnya adalah apa mungkin pak Prabowo menunda naik takhta? Atau apa mungkin Ibu Mega menunda putrinya naik takhta?” tandas Inas.

Sebelumnya, dalam rapat bersama petinggi PKB, Cak Imin mengatakan usulan penundaan pemilu 2024 juga didasari kondisi politik tanah air yang monoton.

Menurutnya, selama ini lembaga survei seolah menggiring opini agar Pilpres 2024 hanya diikuti dua calon, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Keduanya selalu memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei.

Cak Imin juga membeberkan data ihwal respons masyarakat terhadap wacana penundaan pemilu. Data yang dia paparkan berasal dari dua sumber, yakni hasil survei dan big data di media sosial.(AP)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Persoalan Stunting di NTT: “PR” Kita Bersama
Tags: Ketum PKBMuhaimin iskandarPartai HanuraPemilu 2024Ruang Politik
Previous Post

Lagi, Presiden Jokowi Diminta Segera Bersikap Soal Penundaan Pemilu

Next Post

Fadli Zon Bantah Mahfud MD: Jangan Belokkan Sejarah!

Ruang Politik

Next Post
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon/Ist

Fadli Zon Bantah Mahfud MD: Jangan Belokkan Sejarah!

Recommended

Ilustrasi Obat Palsu/Ist

Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Obat Palsu di Marketplace Rp130 M

13 menit ago
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti/Ist

Luhut Pandjaitan: Ekspor Pasir Laut Tidak Merusak, Susi Pudjiastuti ‘Tepok Jidat’

25 menit ago

Trending

Viral Nama-Nama Beken Diduga Terlibat Korupsi BTS, Aktivis 98 Desak Periksa Hasto

Viral Nama-Nama Beken Diduga Terlibat Korupsi BTS, Aktivis 98 Desak Periksa Hasto

7 hari ago
Jauh sebelum persoalan IMB era Anies, orang-orang di Tanah Merah dulunya disebut sebagai warga liar, sampai akhirnya Jokowi menerbitkan KTP untuk mereka/Antara

Anies Baswedan Didesak Minta Maaf usai Seret Nama Jokowi

4 hari ago

Popular

Elektabilitas Parpol Terbaru, PDIP Unggul dan PPP Menguat

Elektabilitas Parpol Terbaru, PDIP Unggul dan PPP Menguat

2 minggu ago
SK Erwin Yunas Dipertanyakan, DPP NasDem dan KPU Sebut SK Ketua DPD NasDem Payakumbuh Masih Ismet Harius

Blokir Rekening NasDem Payakumbuh Atas Permintaan Erwin Yunas, Bank Nagari Diduga Langgar Aturan

4 minggu ago
Kantor MUI /Ist

Kapolres Jakarta Pusat Sebut Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Meninggal Dunia

4 minggu ago
Bawaslu Usir Mobil Gubernur Sumbar, Ada Apa?

Bawaslu Usir Mobil Gubernur Sumbar, Ada Apa?

3 minggu ago
Waketum Golkar Erwin Aksa Laporkan Romahurmuziy ke Polisi

Waketum Golkar Erwin Aksa Laporkan Romahurmuziy ke Polisi

3 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2022 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In