Sementara pada bulan Agustus 2022 lalu rata-rata jumlah penumpang MRT hanya sebesar 60.382 per harinya
RUANGPOLITIK.COM –Pihak Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengungkap terjadinya peningkatan jumlah penumpang MRT pada bulan September.
Lonjakan jumlah penumpang MRT ini diketahui usai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite maupun Solar naik pada 3 September 2022.
Bertambahnya rata-rata jumlah penumpang MRT ini diyakini sebagai bentuk efek kenaikan harga BMM bersubsidi.
Dilaporkan, jumlah pengguna MRT Jakarta mengalami kenaikan rata-rata 5,1 persen per hari setelah kenaikan harga BBM bersubidi diresmikan pemerintah.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan jika rata-rata peningkatan pengguna MRT mencapai 3,8 persen setelah pemerintah resmi menaikan BBM bersubsidi.
“BBM mulai mengalami kenaikan pada 3 September tepat pukul 14.30 WIB. Bila dibandingkan rata-rata pengguna MRT per hari sebelum kenaikan BBM yaitu 61.014.” ulasnya di Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022).
Muhammad Effendi menambahkan, ia mengatakan jika setelah kenaikan BBM pada periode 3 sampai 8 September 2022 melonjaknya jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai adalah 63.339 dengan rata-rata peningkatan 3,8 persen per hari.
Sementara pada bulan Agustus 2022 lalu rata-rata jumlah penumpang MRT hanya sebesar 60.382 per harinya.
Menyambung hal tersebut, di sisi lain peningkatan penumpang MRT dengan presentase tertinggi ialah 8,5 persen pada hari kerja yakni mulai dari 67.212 penumpang menjadi 72.947 penumpang MRT.
Sedangkan pada akhir pekan, jumlah penumpang MRT meningkat dari 42.417 orang menjadi 44.123 orang, atau sebesar 4 persen.
“Hari libur banyak juga masyarakat yang menggunakan MRT,” tukas Muhammad Effendi seperti dikutip RuPol dari PMJ News.
Menurut keterangan Effendi, jumlah penumpang MRT Jakarta mencapai 76.883 orang pada Rabu, 14 September 2022. Angka tersebut menjadi rata-rata terbesar dalam catatan MRT beberapa bulan terakhir ini.
Sebelum adanya kenaikan harga BBM naik oleh pemerintah, jumlah penumpang MRT Jakarta menunjukkan penurunan berturut-turut selama 3 bulan. (Ginna Vadhya).
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)