Tentu semuanya akan kita pertimbangkan kira-kira yang dipertimbangkan itu termasuk yang hasil surveinya itu memang signifikan, tentulah, baik sebagai bacapres atau bacawapres
RUANGPOLITIK.COM – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut pihaknya akan mempertimbangkan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dibawa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebagai salah satu bakal calon presiden.
Hal itu merespons adanya deklarasi terhadap Anies Baswedan yang dilakukan sejumlah kader PPP di Yogyakarta.
“Tentu semuanya akan kita pertimbangkan kira-kira yang dipertimbangkan itu termasuk yang hasil surveinya itu memang signifikan, tentulah, baik sebagai bacapres atau bacawapres,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Sebelum dibawa ke KIB, Arsul menyebut nama-nama yang diusulkan dari daerah terlebih dahulu akan dibahas di musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP.
Baca:
awiek-deklarasi-habil-marati-dukung-anies-tidak-merepresentasikan-ppp/
Arsul mengaku sebagai partai yang paling kecil di parlemen PPP tidak akan buru-buru menentukan nama capres. PPP juga masih butuh bermusyawarah dengan koalisi yang saat ini telah dibentuk yaitu KIB.
Pasalnya, bicara presentasi perolehan kursi di parlemen PPP hanya memiliki 3,7 persen dan menjadi yang paling kecil di antara sembilan partai lainnya.
“Maka ini kan tetap sounding, harus musyawarah, harus bicara dengan partai lain yang ada dalam koalisinya, yakni KIB,” katanya.
Dukungan kembali mengalir untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Kali ini dari relawan di Jogja yakni Forum Ka’bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu (16/11).
FKM sendiri merupakan organisasi yang dibentuk oleh politisi senior PPP Habil Marati ketika partai berlambang Ka’bah itu masih dipimpin Suharso Monoarfa. Menurut Habil pembentukan FKM tersebut sudah melalui persetujuan Suharso.(FSL)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)