RUANGPOLITIK.COM — Masuknya Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024 menjadi keuntungan tersendiri. Pasalnya pilpres ini masih diwarnai oleh hasil Pemilu 2019 lalu, kala Prabowo dikalahkan oleh Jokowi. Namun kondisi ini jadi berbalik ketika Prabowo Subianto masuk dalam jajaran kabinet Jokowi. Anies justru diuntungkan oleh keadaan ini.
Analisa ini disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memberikan Anies Baswedan keuntungan suara di Pilpres 2024.
Prabowo Subianto, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan tiga nama teratas yang unggul sebagai capres di Pilpres 2024 pada sejumlah survei.
“Kalau kita coba baca memang Pemilu 2024 minimal dari breakdown data basis suara yang dimiliki oleh 3 nama teratas ini yang jauh dibanding dengan nama lain,” ujar Yunarto.
Menurut Yanuarto, pada Pemilu 2024 polanya akan bersinggungan dengan dua Pemilu sebelumnya, yaitu Pemilu 2014 dan 2019, antara Prabowo melawan Joko Widodo.
“Kita sudah bisa melihat ada sebuah pola yang tidak bisa dilepaskan, Pemilu 2024 tidak bisa sepenuhnya lepas dari kelanjutan pertarungan dua Pemilu sebelum,” ujarnya.
“Yang sudah membentuk ceruknya tersendiri, ceruk yang dimiliki oleh Jokowi, dan dulu ceruk yang dimiliki oleh pihak oposisi diwakili oleh Pak Prabowo,” lanjutnya Kamis (1/12).
Kemudian sekarang Prabowo telah masuk dalam Kabinet Indonesia Maju di pemerintahan Presiden Jokowi, sehingga ini akan berpengaruh untuk Pilpres 2024.
“Situasi menjadi berubah ketika Pak Prabowo masuk ke dalam barisan pemerintahan Jokowi ‘ceruk’ yang menginginkan Indonesia yang berbeda dibanding dengan Jokowi ini kan tetap ada,” ujarnya.
Karena bukan oposisi pemerintah lagi, majunya Prabowo di Pilpres 2024 akan menguntungkan Anies Baswedan, karena suara pemilihnya dalam genggaman capres Nasdem tersebut.
“Disitulah kemudian Anies mendapatkan limpahan suara, itu yang menyebabkan kalau tadi saya sebutkan breakdown database pemilih Anies itu hampir mirip dengan data Pak Prabowo kemarin,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati