RUANGPOLITIK.COM — Perseteruan Menko Polhukam Mahfud Md akhirnya menjadi konsumsi publik. Ia lantas menjelaskan soal perdebatannya dengan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli di media sosial soal orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis.
“Ketika Rizal bilang Mahfud Md itu intelektualnya merosot dan menjadi penjilat, itu kan nggak ada hubungannya dengan yang kita diskusikan. Saya bilang, kamu yang bodoh dan ngawur, kan gitu, kan setara itu,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu (8/1).
Mahfud menyinggung tudingan Rizal yang menyebut dirinya sempat berkata seseorang yang masuk ke kekuasaan menjadi iblis. Menurut Mahfud, hal tersebut terkesan bodoh lantaran ia tak pernah mengatakan keterangan demikian.
“Lalu dia bilang Mahfud Md, itu menghina pendiri negara karena mengatakan para orang yang masuk ke kekuasaan itu menjadi iblis, dia yang goblok, kapan saya bilang begitu?” katanya.
“Di mana sumbernya? Berarti goblok, berarti dia saya bilang Anda mencerca orang dengan cara itu, selama ini Sri Mulyani diam, Presiden diam, saya nggak,” tegasnya.
Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli merespons Menko Polhukam Mahfud Md soal sebutan goblok terkait polemik pernyataan ‘masuk kekuasaan menjadi iblis’. Rizal Ramli menyebut Mahfud Md tega.
Rizal Ramli menyebut Mahfud Md tega sembari menyertakan emoticon tersenyum.
“Kok tega sih bilang RR ngawur, goblog? Tapi asyik juga sih, ketahuan situ emosi,” kata Rizal Ramli dikutip dari Twitternya @RamliRizal, Minggu (8/1/2023).
Rizal mengkritik Mahfud Md yang dinilai membela orang yang salah. Justru Rizal Ramli menyayangkan Mahfud yang tidak membela MK sebagai mantan Ketua MK.
“Bukan-nya fokus tentang soal pelemahan MK dan Perpu yang ngawur… Kacian deh,” ujar Rizal Ramli.
Selain itu, Rizal Ramli mengaku tidak mau meladeni ucapan Mahfud. Ia menyoroti sikap Mahfud sebagai mantan Ketua MK di pro kontra Perpu Cipta Kerja.
“Wong ndak usah diladeni,wong panik karena membela yang tidak benar Mantan Ketua Hakim MK kok melemahkan Keputusan MK soal Omnibus Law, dengan mendukung Perpu, hanya untuk sekedar menjilat Presiden. Logika ke mana, integritas di mana?” imbuhnya.
Mahfud menolak jika diajak berdebat kembali secara terbuka.
“Nggak (ingin debat terbuka), untuk apa Rizal udah inilah, kan sudah terbuka cuman ditulis ya kan,” kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu (8/1/2023).
Menanggapi perang status di medsos tersebut, Mahfud menolak berdebat terbuka lantaran melihat rekam jejak yang telah dilakukan Rizal Ramli sebelumnya. Perseteruan dengan Rizal tersebut juga pernah terbuka saat sesi berdialog di televisi.
“Kan sudah (berdebat terbuka) Anda sering lihat Rizal berdebat dengan saya di televisi, setelah dia ngomong dia pulang duluan, kan selalu begitu. Masak mau berdebat lagi, itu Anda lihat di televisi itu yang peringatan 30 September,” tutur Mahfud.
Mahfud mengungkap Rizal hanya pamit duluan via WhatsApp setelah dianggap memaki-maki dalam forum debat itu. Dia menyinggung adab Rizal.
“Terus dia pamit hanya WA ke saya ‘Mas, saya duluan ya, Mas’. Adabnya gimana? Dia sudah maki-maki orang banyak, masak saya suruh berdebat sama dia,” kata Mahfud.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)