RUANGPOLITIK.COM— Partai Gerindra masih menggodok nama yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat 2024 mendatang. Partai penguasa parlemen Jabar dengan jumlah 25 kursi itu masih belum memikirkan siapa kandidat yang bakal mereka usung dari kalangan internal.
Meski tidak menyebutkan nama,Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Ihsanudin secara gamblang menyebutkan ciri-ciri figur mencla-mencle tersebut yang pernah Gerindra usung pada Pilwalkot Bandung 2013 silam.
Meski tidak mengusung figur itu kembali di Pilgub Jabar 2018, namun Ihsanudin mengklaim, partai koalisi yang mengusung figur tersebut juga kecewa dengan pilihan yang diambilnya saat ini.
“Kemarin di gubernur, partai koalisi yang mengusung juga sama kekecewaannya dengan Gerindra. Mereka sudah mengusung, berjuang untuk kemenangan, tapi ternyata di akhir lupa, malah bergabung dengan partai yang tidak mendukung di koalisi,” ujarnya.
Ia menegaskan partainya tidak akan mengusung figur yang mencla-mencle di pilgub nanti. Gerindra bakal selektif dengan melihat rekam jejak figur tersebut, termasuk soal keseriusannya dalam menjalin komunikasi politik dengan Gerindra.
“Belum, sejauh ini masih mewacanakan, diusahakan kader-kader terbaik yang bisa diusung. Karena kan ada calon yang popularitasnya bagus, tetapi dia di lapangan nggak istiqomah, mencla-mencle, itu rekam jejaknya kita lihat dulu lah. Tapi intinya, sekarang masih diwacanakan dari internal,” kata Ihsanudin, Rabu (25/1/2023).
Lantas, siapa figur yang disinggung tersebut? Ihsanudin pun enggan menyebutkan nama dari karakteristik yang ia sebut sebagai figur mencla-mencle tersebut. Ihsanudin hanya mengatakan figur seperti itu hanya mementingkan citra dibanding hasil kerjanya.
“Enggak harus sebut nama. Karena ada yang kita usung dari awal, tiba-tiba sampai dengan akhir, enggak ada kemajuan. Hanya soal citra saja yang diangkatnya,” ucap Ihsanudin.
“Kan kita punya pengalaman itu kan. Dan ternyata itu tidak hanya dirasakan oleh Gerindra, tapi partai-partai yang pernah mendukung kandidat semacam itu. Akhirnya itu akan jadi pertimbangan semua partai ke depannya,” katanya menambahkan.
Oleh karena itu, Ihsanudin memastikan Gerindra akan melihat rekam jejak figur yang akan mereka usung untuk Pilgub Jabar 2024 mendatang. Ihsanudin mengatakan, Gerindra tak ingin figur yang mereka calonkan hanya mementingkan citra di media sosial, sementara kinerjanya malah dipertanyakan.
“Hal-hal semacam itu kan jadi pertimbangan tuh, jangan sampai di kemudian hari kita punya kandidat yang tidak jelas partai politiknya, tapi medsosnya bagus, dan ternyata mencla-mencle. Jangan sampai begitu. Walaupun secara kemanusiaan ya menjaga silaturahim, persahabatan, tapi secara politik kan kita catat betul karakter-karakter semacam itu supaya enggak boleh ada di politisi-politisi kita,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)