RUANGPOLITIK.COM — Suku Minangkabau merupakan salah satu suku terbesar yang berasal dari Sumatera Barat. Ciri khas suku Minang yang dikenal dengan merantau, menjadi satu hal wajib jika ingin hidup sukses. Dan ibukota Jakarta menjadi salah satu tujuan utama untuk mengasah mentalitas suku Minang yang dianggap serba bisa baik itu di pentas politik, niaga, atau pertanian.
Dalam perhelatan bulanan yang di laksanakan di Masjid Fatahillah, Tanah Abang pada Sabtu (25/2/2023) dalam bentuk pengajian bulanan yakni DPP Da’i Rantau Minang (Daram) dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah.
Dalam kata sambutannya, Gubernur Sumbar memberi apresiasi atas pengajian bulanan Daram dimana ini memperlihatkan bahwa Ulama Minang masih ada.
“Dengan istiqomahnya acara pengajian dai rantau Minang ini menunjukkan bahwa ulama Minang masih ada di zaman kita ini. Jangan sampai ada lagi yang mengatakan kemana ulama Minang?” ungkap H. Mahyeldi Ansharullah, Sabtu (25/2/2023).
Gubernur Sumbar ini juga menyampaikan Suku Minang asli Indonesia.
“Kita ini keturunan Minang adalah pemilik asli Indonesia karena lebih dari 50 % pendiri bangsa berasal dari pahlawan asal Minangkabau. Kalau sekarang umat Islam serasa dijadikan objek negatif terus bahkan ada yang menyalahkan amak amak manga pai pangajian taruih. Mungkin jika tidak ada PDRI ( Pemerintah Darurat Republik Indonesia ) yang memiliki ibukota di Bukittinggi waktu itu. Bisa saja Indonesia sudah tidak ada,” ujar Mahyeldi tegas.
Pengajian ini juga dihadiri oleh Datuak Marajo beserta jajaran pengurus DPP Da’i Rantau Minang,dan perwakilan ormas lain seperti IKM Bundo Kanduang, Kombatpol, Badan Persiapan Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau ( Bp2dim ), Paguyuban Pedagang Tanah Abang. Juga hadir Ketua Penasehat Daram yaitu Buya H.Alfis Chaniago, didampingi Ketua Umum Buya Dr.H.Elfa Hendri Mukhlis, serta tokoh Minang dari akademisi sebagai dosen Lemhanas RI yaitu Muhammad Iqbal.
Dalam acara pengajian rutin DPP Daram ini seringkali dihadiri oleh pejabat dan tokoh asal Minangkabau. Dan diharapkan acara ini bisa dihadiri oleh anak-anak Minang yang berada di rantau. (ASY)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)