• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home RuangPemilu

Airlangga Bertemu Petinggi Koalisi Perubahan, Pengamat: Peluang Hanya Dua Koalisi 

by Rupol
27 Maret 2023
in RuangPemilu
432 8
Airlangga Bertemu Petinggi Koalisi Perubahan, Pengamat: Peluang Hanya Dua Koalisi 
471
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM —  Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat bicara soal kans terbentuknya koalisi besar saat menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) dengan NasDem, Demokrat, dan PKS yang baru mendeklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Ya, kalau koalisi, sama-sama punya koalisi, tentu dengan koalisi yang sama komunikasi menjadi hal yang penting di dalam politik dan keterbukaan komunikasi ini yang kita juga jaga, agar seluruh proses politik itu berjalan dengan baik,” katanya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023).

RelatedPosts

PPP Dapat Tugas Ajak PAN dan Golkar untuk Dukung Ganjar

Baliho Gambar Prabowo dan Jokowi Terpampang di Jalan Ini

Romahurmuziy Klaim 96 Persen Sandiaga Uno Gabung PPP

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai koalisi besar mungkin terjadi. Dia bahkan menduga akan ada 2 koalisi yang bisa terbentuk di 2024.

“Kemungkinannya dua hal. Pertama poros koalisi besar yang berisikan semua partai politik koalisional pemerintah minus NasDem, versus koalisi partai oposisi yang tergabung dengan poros perubahan yang digagas oleh NasDem lalu didukung PKS dan Demorkat. Dua poros ini mewakili kubu pemerintah yang didukung banyak partai dan kubu perubahan didukung hanya 3 partai,” kata Adi Prayitno, Minggu (26/3/2023).

Adi lalu menyampaikan potensi komposisi capres-cawapres dari dua kubu besar tersebut. Dia menyebut kubu besar pemerintah bisa diisi dengan pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sedangkan kubu perubahan bisa mungkin diisi dengan Anies Baswedan-AHY, Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa, atau Anies Baswedan dan cawapres lainnya.

“Pasangan capres dan cawapres kubu pemerintah bisa Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo atau siapapun nantinya yang disepaki koalisi besar. Sementara dari koalisi perubahan sebagai penantang pasangan capres cawapres bisa Anies-AHY atau Anies-Khofifah atau Anies dengan yang lainnya,” ucapnya.

Selain itu, Adi menilai skenario lainnya mungkin terjadi. Dia menyebut NasDem bisa jadi pada akhirnya akan tetap bersama pemerintah membentuk kubu melawan poros pengusung Prabowo, Ganjar tapi meninggalkan Demokrat dan PKS.

“Kemungkinan kedua, bisa saja koalisi besar berisikan semua partai politik pendukung pemerintah saat ini kembali bersatu, termasuk NasDem di dalamnya kembali bergabung dengan kubu pemerintah (all party president). Hanya menyisakan Demokrat dan PKS,” jelasnya.

“Capres yang bertanding bisa all Jokowi’s man. Prabowo bisa maju dengan poros sendiri. Ganjar juga maju dengan poros sendiri, dan Airlangga bisa maju dengan poros sendiri. Sementara Demokrat dan PKS menyesuaikan ke poros politik yang sudah terbentuk. Capres cawapres oposisi tak ada karena tak punya kendaraan politik,” tukasnya.

Peluang Ada Dua Skenario Pilpres

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkapkan peluang dua skenario di Pilpres 2024. Ia menjelaskan survei dilakukan mulai periode 12-24 Februari di 33 provinsi.

Berdasarkan hasil surveinya, PDIP menjadi partai politik yang paling banyak dipilih oleh responden dengan perolehan 20,1 persen, diikuti dengan Partai Gerindra dengan 11,9 persen.

Diurutan selanjutnya ditempati oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendapatkan 8,7 persen, lalu Partai Golkar meraih 7,7 persen, dan Partai Demokrat mendapatkan 7,5 persen.

Kemudian di urutan 6 ke bawah ditempati oleh, Partai NasDem, disusul PKS, PPP, PAN, Perindo, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Hanura dan PSI,dengan perolehan di bawah 6 persen.

Berbicara mengenai peta koalisi, Indo Barometer melalui M Qodari menilai, PDI Perjuangan lebih berpotensi bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Alasannya, KIB satu-satunya koalisi yang belum memiliki calon presiden.

“PDI Perjuangan mungkinnya bergabung dengan Golkar, PAN, PPP atau Gerindra PKB, tetapi saya cenderung melihat kemungkinannya ada di KIB, kenapa? sampai hari ini capresnya KIB masih kosong,” ujarnya.

Sementara, untuk koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS, Demokrat sudah ada Anies Baswedan. Di “seberang”, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sudah ada nama Prabowo Subianto. Dikatakannya, jika PDIP merapat ke KIB maka koalisi itu setara dengan 276 kursi DPR. Hal ini sudah jauh melebihi syarat presidential threshold 20 persen atau setara 115 kursi DPR sebagai syarat mengajukan capres.

Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)

 

Previous Post

Sosok Erick Thohir Diterima Publik, Zulhas Antusias Respon Kinerja BUMN Bagus

Next Post

Sandiaga Menghadap Prabowo, Terkait Dukungan PPP?

Rupol

Next Post
Sandiaga Menghadap Prabowo, Terkait Dukungan PPP?

Sandiaga Menghadap Prabowo, Terkait Dukungan PPP?

Recommended

Ganjar Pranowo & Bupati Abdiya Darmansyah/ Dok. Relawan Pranowo Indonesia

Dukungan untuk Ganjar Terus Menguat, Relawan Pranowo Indonesia Kunjungi Wilayah Sumatera

9 jam ago
Jangan Menghina Orang Gendut di Negara Ini

Jangan Menghina Orang Gendut di Negara Ini

10 jam ago

Trending

Ilustrasi Beras/Antara

Waspada El Nino, Kepala Bapanas: soal Cadangan Pangan Pemerintah

1 hari ago
Jauh sebelum persoalan IMB era Anies, orang-orang di Tanah Merah dulunya disebut sebagai warga liar, sampai akhirnya Jokowi menerbitkan KTP untuk mereka/Antara

Anies Baswedan Didesak Minta Maaf usai Seret Nama Jokowi

5 hari ago

Popular

Elektabilitas Parpol Terbaru, PDIP Unggul dan PPP Menguat

Elektabilitas Parpol Terbaru, PDIP Unggul dan PPP Menguat

2 minggu ago
SK Erwin Yunas Dipertanyakan, DPP NasDem dan KPU Sebut SK Ketua DPD NasDem Payakumbuh Masih Ismet Harius

Blokir Rekening NasDem Payakumbuh Atas Permintaan Erwin Yunas, Bank Nagari Diduga Langgar Aturan

4 minggu ago
Bawaslu Usir Mobil Gubernur Sumbar, Ada Apa?

Bawaslu Usir Mobil Gubernur Sumbar, Ada Apa?

3 minggu ago
Waketum Golkar Erwin Aksa Laporkan Romahurmuziy ke Polisi

Waketum Golkar Erwin Aksa Laporkan Romahurmuziy ke Polisi

3 minggu ago
Viral Nama-Nama Beken Diduga Terlibat Korupsi BTS, Aktivis 98 Desak Periksa Hasto

Viral Nama-Nama Beken Diduga Terlibat Korupsi BTS, Aktivis 98 Desak Periksa Hasto

1 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2022 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In