Pengamat politik M. Riza Widiyarsa menilai sikap bakal capres Gerindra Prabowo Subianto dengan meneriakkan kalimat “Hidup PKB” adalah bentuk kekecewaan terhadap Cak Imin.
RUANGPOLITIK.COM – Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto tiba-tiba memekikkan kalimat “Hidup PKB”.
Teriakan Prabowo ini dimaknai bentuk sindiran kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang loncat koalisi.
Pengamat politik M. Riza Widiyarsa menilai sikap bakal capres Gerindra Prabowo Subianto dengan meneriakkan kalimat “Hidup PKB” adalah bentuk kekecewaan terhadap Cak Imin.
Riza mengemukakan penilaian ini , setelah sebelumnya Prabowo Subianto yang secara tiba-tiba memekikkan kalimat “hidup PKB”.
“Prabowo terlihat kecewa dengan sikap Cak Imin dengan PKB. Hal ini terlihat dengan meneriakkan “Hidup PKB”. Ketika meneriakkan yel yel kepada parpol pendukungnya,” ujar Riza dalam keterangan tertulis, Minggu (3/9).
Riza menuturkan sangat wajar jika Menteri Pertahanan (Menhan) ini merasakan kekecewaan dan dikhianati. Pasalnya, PKB adalah partai pertama yang berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto ikut kontestasi di Pilpres 2024.
“Karena PKB adalah partai pertama yang berkoalisi dengan Gerindra untuk menggusung Prabowo, akan tetapi malah bermanuver ke kubu Anies,” katanya.
Sekadar informasi Prabowo Subianto tiba-tiba meneriakkan “hidup PKB” saat acara deklarasi dukungan Partai Gelora pada dirinya. Awalnya Prabowo Subianto memberikan pidato politik menyinggung soal pengkhianatan.
Dia mengatakan, situasi politik di tanah air menjelang Pilpres 2024 terlihat jelas aroma pengkhianatan.
Prabowo menyebut semua pihak harus melakukan interospeksi dan belajar dari sejarah Indonesia. Menurut Prabowo Subianto, Indonesia dulu bisa dijajah oleh Belanda karena adanya pengkhianat hingga terjadi adu domba, sehingga merugikan rakyat Indonesia selama berkepanjangan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)