Karena sama-sama punya target calon presiden dan tidak ada yang mengalah, Paloh pun ‘mengancam’ kalau tidak mau jadi cawapresnya Anies, ia bilang tak mau bertemu sampai Pemilu berakhir.
RUANGPOLITIK.COM – Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menceritakan kronologi ia bisa berpasangan dengan Anies Baswedan.
Cak Imin menuturkan awalnya Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengajak dirinya bertemu untuk makan malam.
“Saya mengira pertemuan ini penjajakan, namanya seperti penjodohan. Ada proses yang namanya saling bertanya dan saling melihat peluang dan kemungkinan,” katanya.
Akan tetapi, dalam pertemuan itu terjadi diskusi panjang lebar dan kesimpulannya Nasdem mempunyai bakal calon presiden, PKB juga memiliki bakal calon presiden.
“Saya ditanya, PKB targetnya apa, targetnya calon presiden. Nasdem apa targetnya, targetnya sama calon presiden,” ujarnya.
Karena sama-sama punya target calon presiden dan tidak ada yang mengalah, Paloh pun ‘mengancam’ kalau tidak mau jadi cawapresnya Anies, ia bilang tak mau bertemu sampai Pemilu berakhir.
“Kalau mau sekarang juga salaman, kalau nggak mau, kita tidak usah ketemu sampai nanti akhir pemilu,” ungkap Muhaimin, menirukan kembali pernyataan Surya Paloh.
Nasdem dan PKB akhirnya berkoalisi dan mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai bakal capres-cawapres di Surabaya pada 2 September 2023.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)